Pages

Hijrah Kendaraan


Apakah kamu pengendara kendaraan pribadi ?

Pasti terkadang kesal dengan kendaraan umum roda empat yang sering berhenti mendadak.

Apakah kamu pengguna kendaraan umum roda empat ?

Pasti terkadang kesal dengan kendaraan pribadi yang parkir di sembarang tempat.

Kira - kira kamu sedang dalam tahap hijrah kendaraan yang mana ?


Kebutuhan
Bisa dibilang pada saat ini kendaraan adalah sebuah benda yang cukup penting dalam menjalankan aktifitas sehari - hari, mengingat jenis lokasi tempat - tempat yang acak dan belum rapi, jarak tempat bisa sangat dekat atau sangat jauh. Tergantung bagaimana pemerintah setempat pintar - pintar untuk mengatur tata letak kota di dalamnya.

Jalan kaki bisa saja, namun siap - siap saja berkeringat karena akan menempuh jarak yang cukup jauh dan berhadapan dengan panasnya terik matahari. Belum lagi menemukan tempat teduh yang layak jika hujan datang.

Efisien dan efektifitas waktu tentu menjadi salah satu faktor terbesar kita butuh dengan yang namanya kendaraan, terutama untuk orang - orang yang mempunyai banyak pekerjaan dan amanah yang besar. Sehingga mobilitas yang tinggi tentu sangat diperlukan.

Siklus
Kurang lebih siklus hijrah orang dari yang belum punya kendaraan hingga mempunyai kendaraan pribadi untuk di Indonesia :

Pejalan kaki <---> Kendaraan Umum <---> Kendaraan Pribadi <---> Kendaraan Pribadi + Supir

Tentu hijrah tersebut dilakukan dengan alasannya tersendiri dan alurnya dapat maju ataupun mundur. Namun sayangnya jarang sekali yang jalurnya ketika sudah maju untuk mundur.

Beberapa lasan untuk fase hijrahnya adalah sebagai berikut :

1. Pejalan kaki <---> Kendaraan Umum
Seperti pada alasan awal yang disebutkan, bahwa efisien dan efektifitas waktu menjadi faktor terbesarnya. Hijrah ini dilakukan jika memang jarak tempuh yang dituju cukup jauh. Biasanya ini dilakukan oleh para pelajar ataupun para karyawan baru sebuah perusahaan dari fresh graduated .

2. Kendaraan Umum <---> Kendaraan Pribadi
Sering ngetem kah kendaraan umumnya ?

Bagaimana kebersihan didalam kendaraan umumnya ?

Berapa kali harus naik kendaraan umum untuk mencapai tempat tujuannya ?

Sering berdesak - desakan untuk memasuki kendaraan umumnya ?

Amankah berada di dalam kendaraan umumnya ?

Duduk atau berdirikah ketika dalam perjalanan di kendaraan umumnya ?

Adakah kendaraan umum di sekitar daerahnya ?

Beberapa alasan diatas merupakan alasan mengapa orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, bisa jadi pengeluaran yang dikeluarkan lebih kecil atau malah lebih besar. Biasanya ini dilakukan oleh para pelajar yang usianya diatas 15 tahun atau karyawan middle senior dari sebuah perusahaan.

Bukan berarti untuk pengguna setia kendaraan umum dan sudah cukup umur untuk memiliki SIM untuk tidak belajar menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat karena suatu saat akan datang momen dimana mengharuskan bisa mengendarai kendaraan tersebut.

3. Kendaraan Pribadi <---> Kendaraan Pribadi + Supir
Antara pekerjaan yang terlalu banyak atau usia yang cukup tua menjadi alasan terbesarnya, sehingga dibutuhkan seseorang yang fokus untuk mengantar pergi dan pulang dari rumah menuju tempat tujuannya. Biasanya ini dilakukan oleh para pensiunan yang  fisiknya sudah tidak sebagus dulu atau karyawan senior dari sebuah perusahaan.


Macet
Indonesia merupakan salah satu negara termacet di dunia. Macet sudah menjadi makanan sehari - hari di negara ini, terutama jika berada di ibu kota. Jika tidak ingin terkena macet ketika hari kerja, maka berangkat sebelum jam 05.00 dan pulang setelah jam 22.00, dimana pada jam tersebut jalanan sudah cukup sepi.

Macet disini salah satu penyebabnya adalah peningkatan jumlah kendaraan yang tidak diseimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan. Terutama banyak kendaraan pribadi baik roda dua ataupun empat.

Kendaraan umum disini merupakan salah satu solusi baik dari pemerintah ataupun sebuah perusahaan untuk mengurangi kemacetan sekaligus polusi. Namun melihat beberapa alasan hijrah dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi yang baru saja dipaparkan, orang masih berpikir dua kali untuk kembali menggunakan kendaraan umum dari pada menggunakan kendaraan pribadi.

Saling menyalahkan
Inilah yang sering terjadi di negara ini, dimana suka terjadi salah menyalahkan antara satu pengendara dengan pengendara lainnya.

Para pengguna kendaraan pribadi terkadang menyalahkan pengemudi kendaraan umum yang suka berhenti mendadak.

Padahal kesalahan tersebut tidak sepenuhnya salah pengemudi kendaraan umum tersebut. Kesalahan tersebut juga berasal dari penumpang yang suka naik dan turun dari angkot di sembarang tempat, yang mengharuskan penegmudi kendaraaan umum menghentikan kendaraannya.

Kurangnya tempat menunggu kendaraan umum yang layak dan jauhnya jarak dari satu tempat menunggu ke tempat menunggu lainnya menjadi alasan mengapa para penumpang turun di tempat yang seharusnya.

Para pengguna kendaraan umum terkadang menyalahkan kendaraan pribadi yang diparkir di sembarang tempat.

Padahal kesalahan tersebut tidak sepenuhnya salah pemilik kendaraan pribadi tersebut. Kesalahan tersebut juga berasal dari tukang parkir liar yang secara sengaja memfasilitasi kendaraan pribadi untuk mencari tempat parkir.

Kurangnya lahan parkir di tempat tujaun menjadi alasan munculnya tukang parkir liar ini dimana uang pemasukanya kita tidak tau masuk ke mana, apakah ke negara ataukah ke kantong pribadi. Padahal jalan tersebut adalah milik negara yang dirawat dengan pajak negara.

Saling bertanggung jawab
Dari sini peran pemerintah cukup penting, dimulai dari penyediaan kendaraan umum yang nyaman dan aman, tempat pemberhentian kendaraan umum yang layak dan jarak antar tempat pemberhentian yang tidak jauh, dan area parkir yang luas.

Namun dari pemerintah saja tidak cukup, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat untuk menjaga dengan baik fasilitas milik bersama ini. Tidak sedikit juga masyarakat yang secara tak sadar merusak fasilitas umum ini namun sering menyalahkan pemerintah karena tidak dapat merawat dengan baik fasilitas umum tersebut.

Yuk kita jaga dengan baik fasilitas umum yang ada di negara ini.

No comments:

Post a Comment