Mungkin bagi sebagian orang termasuk saya, mengambil keputusan merupakan suatu hal yang cukup berat jika berbenturan dengan 2 hal, yaitu cepat dan mengorbankan satu pihak.
Tantangan Pemimpin
Pemimpin disini tidak berarti harus orang yang mempunyai jabatan di sebuah lembaga, namun pemimpin yang saya maksud disini adalah pemimpin bagi diri ini.
Salah satu tantangan yang akan dihadapi pemimpin adalah membuat keputusan yang cepat dan tepat, apalagi dalam kondisi genting.
Tidak sedikit orang yang dapat membuat keputusan cepat, namun tidak tepat, sehingga tidak memikirkan resiko dan solusi untuk kedepannya.
Tidak sedikit juga orang yang dapat membuat keputusan tepat, namun waktunya sangat lama, sehingga permasalahan yang membutuhkan keputusan pemimpin sudah keburu basi.
Ya, mungkin juga ada sebagian orang yang dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat di waktu yang genting.
Pengalaman akan berbicara
Wajar jika seseorang pernah membuat keputusan yang agak lama atau kurang tepat, namanya juga belajar, yang penting kesalahan tersebut tidak terulang secara terus - menerus.
Mungkin sebagian dari kita akan kagum dengan teman kita yang dapat membuat keputusan cepat dan tepat saat kondisi apapun.
Satu hal yang pasti, mereka tidak semata-mata bisa membuat keputusan cepat dan tepat secara kebetulan.
Pasti itu adalah hasil kumulatif mereka terbiasa dalam menghadapi sebuah kondisi, sebuah kondisi yang membuat mereka untuk belajar saat salah membuat keputusan, sebuah kondisi yang membuat mereka untuk satu atau beberapa langkah didepan dari lainnya terkait sebuah hal yang sedang ditekuni dengan tujuan mempersiapkan diri jika datang sebuah kondisi yang membutuhkan keputusan cepat dan tepat, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dari sebuah keputusan yang akan dibuat.
Ya, lagi - lagi pengalaman yang berbicara :)
Keputusan benar
Pada hakikatnya semua keputusan yang akan dibuat oleh manusia itu sifatnya ada 2, yaitu salah atau salah banget.Hanya Allah yang tahu apakah keputusan yang kita buat benar atau salah.
Perumpamaannya seperti ini :
Dalam sebuah perjalanan ada 1 ayah, 1 anak, dan 1 keledai, yang mana 4 kombinasinya akan selalu salah :
1. Sang ayah menaiki keledai itu, sementara anaknya berjalan kaki sambil menuntun keledainya
(Dibilang, ayahnya tega)
2. Ayah dan anak berjalan kaki sambil sang ayah menuntun keledainya
(Dibilang, buat apa jalan kaki jika ada keledai yang bisa dinaiki)
3. Ayah dan anak menaiki keledai itu bersama-sama
(Dibilang, kasihan keledai sekecil itu dinaiki oleh dua orang)
4. Ayah dan anak memikul keledai ini
(Dibilang, mereka gila karena keledainya mereka pikul bersama)
Tidak mungkin semua orang akan pro saat pemimpin membuat sebuah keputusan tanpa melakukan pertanggung jawaban.
Analisis SWOT
Ya, mungkin salah satu manfaat membuat analaisis SWOT, kita dapat mengetahui keputusan mana dari segi Weakness dan Threat yang paling kecil untuk diambil.
Intinya tinggal bagaimana kita bisa meminimalisir atau bahkan menanggulangi Weakness dan Threat yang akan terjadi dari keputusan yang telah dibuat.
Banyak - Banyak Berdoa
Memang berat, tapi percayalah akan selalu datang kejadian - kejadian yang mengharuskan kita membuat keputusan.
Terlepas dari itu, yuk kita perbanyak Zikir dan Ibadah kita, semoga Allah senantiasa menuntun kita dalam membuat keputusan.
No comments:
Post a Comment