Sebuah statemen yang mungkin baru orang - orang sadari belakangan ini melihat banyaknya polemik yang terjadi di Indonesia beberapa bulan belakangan ini.
Sebuah hal yang mustahil jika saat ini ada seorang calon pejabat negara yang maju dengan membawa sebuah partai, tapi beliau janji tidak akan membawa kepentingan partai.
Akan ada selalu kepentingan yang dibawa dan itu akan sesuai dengan ideologi ataupun value oleh partai yang bersangkutan, terlepas itu terlihat atau tidak terlihat oleh mata kita.
Politik
Jika melihat dari wikipedia, politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
- Usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
- Hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
- Merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
- Segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Mungkin kita pun secara tidak sadar melakukan politik dalam kehidupan sehari - hari, seperti meloby orang untuk bergabung dengan kelompok belajar kita, membuat sebuah peraturan ruang himpunan mahasiswa, dan lain - lain.
Simpelnya politik itu cara untuk memperoleh sebuah hal.
Parpol
Emang apa sih definisi parpol sebenarnya ?
Berdasarkan info dari wikipedia, parpol adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Jadi salah satu tujuan adanya parpol ini untuk memperoleh kekuasaan untuk melaksanakan kebijkan - kebijakan sesuai dengan ideologi parpol tersebut.
Apakah di kampus kamu ada partai mahasiswa ? Silahkan memekakan diri dengan lingkungan sekitarnya, hehe.
Kepentingan
Ya, tidak dapat dipungkiri, kepentingan memang merupakan salah satu hal yang pasti dibawa oleh sebuah parpol saat ada anggotanya menjadi pegawai pemerintah.Banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat parpol ataupun kasus - kasus yang terjadi oleh petinggi parpol belakangan ini menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap parpol menurun.
Bahkan ada yang sampai menyebabkan acuh terhadap kondisi politik di Indonesia.
Ada juga yang menganggap bahwa kepentingan yang dibawa oleh pejabat sebuah partai pasti hanya untuk partainya saja.
Hal ini mungkin berlaku untuk masyarakat yang kurang baca buku dan diskusi dengan orang lain seperti saya :)
Walaupun mungkin pada kenyataannya tidak seperti demikian.
Mengutip sebuah statemen :
"Kebalikan dari organisasi adalah kehancuran. Kebalikan dari organisasi adalah memedomani spontanitas."
Inti dari statemen tersebut adalah jika ingin merubah sebuah hal, buatlah sebuah kumpulan orang yang mempunyai visi yang sama dan mempunyai komitmen untuk mencapai visi tersebut karena tidak mungkin sebuah kondisi apalagi jika skalanya Nasional, akan bisa berubah dalam waktu hari, hal tersebut pasti membutuhkan waktu yang cukup lama.
Terlepas dari realita yang ada, yang disuguhi oleh media saat ini, saya masih percaya, pasti masih ada orang - orang yang menggunakan parpol sebagai alat untuk memberikan manfaat sebanyak - banyaknya untuk masyarakat sekitar, bukan untuk kepentingannya pribadi ataupun parpolnya, beberapa contonya seperti Pak Ridwan Kamil (Wali kota Bandung) dan Bu Risma (Wali kota Surabaya).
No comments:
Post a Comment