Pages

Apa Dulu atau Siapa Dulu


Cerita ini terinspirasi dari buku "Good to Great" yang dibuat oleh Jim Collin.

Mungkin sebagian dari kita ada yang memulai sebuah organsiasi dengan apa kemudian baru siapanya.
Perumpamaanya seperti membuat visi organisasinya dulu, kemudian baru cari orang-orang yang sepaham dengan visi organisasinya.

Ya, cara tersebut tidak salah, semua metode selama itu dibuat oleh manusia, pasti punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri.


Penumpang Dalam Bis
Ibaratnya apakah kita menentukan tujuan bisnya dulu akan kemana atau menentukan siapakah penumpang yang tepat dulu ?
Mungkin kebanyakan dari kalian yang baca ini pasti dalam hatinya akan memilih tujuan bisnya dulu baru cari penumpangnya.

Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa sebuah perusahaan bagus ke hebat mendahulukan siapa dulu baru apa.
Jika kembali ke permisalan, maka mereka akan mencari penumpang yang tepat untuk di bis, barulah bersama - sama mencari tujuanya, dengan catatan tetap si pemimpin sudah ada bayangan akan dibawa kemana.


Alasan
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa perlunya menentukan siapa dulu baru apa untuk membuat sebuah perusahaan bagus ke hebat adalah :

1. Menacari orang-orang yang siap untuk berjuang dengan apapun kondisi kita nanti, penumpang bis yang akan saling bahu membahu apapun yang terjadi dengan bis selama perjalanan terlepas apapun tujuannya. Mungkin hal yang berbeda terjadi saat menentukan dahulu tujuan baru penumpangnya, yang mana mungkin saat penumpang ini melihat bis ini tidak akan mencapai tujuan awalnya, mereka akan mencari bis lain yang sesuai dengan tujuan masing-masing penumpang.

2. Untuk mengeksplor dan mencari ide baru dari penumpang - penumpang yang ada, hal ini bertujuan agar si penumpang memiliki rasa kepemilikan terhadap bis ini karena sudah menyumbangkan ide (walaupun sebenarnya si supir sudah mempunyai semua konsep, dia hanya mensettingnya). Mungkin hal yang berbeda juga terjadi saat menentukan tujuan dulu baru penumpangnya, sehingga penumpang - penumpang di bis ini tidak akan mendapatkan kesempatan untuk berkarya, mereka hanya mengikuti keinginan si supir, sehingga rasa kepemilikan terhadap bisanya pun kecil.


Disadari atau tidak
Sadar atau tidak, untuk organisasi yang kita geluti, terutama di dunia kampus, konsep yang kita gunakan adalah siapa dulu baru apa.
Terkadang di awal kepengurusan organisasi, kita bukan mencari orang yang hebat, tapi tepat untuk sebuah posisi, tanpa memaksakan orang tersebut harus memahami visi dari organisasi yang akan kita bawa.

Bisa jadi, jika kita mencari orang yang harus paham visi organisasi ini, kita akan kehilangan banyak waktu untuk mencari sdm yang memenuhi kriteria.

Simpelnya dengan konsep siapa dulu baru apa, kita mencari orang-orang yang mau belajar selama organisasi ini berjalan, pencerdasan akan organisasi bisa dilakukan seiring berjalannya waktu kepengurusan.

No comments:

Post a Comment