Ikhlas merelakan waktu pribadinya untuk waktu orang lain.
Sabar dengan kelakuan muridnya.
Belajar untuk selalu lebih baik dari sebelum - sebelumnya.
Guru dalam arti yang sebenarnya, bukan hanya profesi suatu pekerjaan.
Tidak melihat usia
Belakangan ini, salah satu kriteria seseorang untuk dapat dikatakan guru adalah dengan melihat seberapa panjang jenggotnya, fisik pun sepertinya sudah menjadi salah satu penilaian atau bahkan parameter seseorang dapat dikatakan guru.
Padahal, siapapun bisa menjadi guru terlepas berapapun usianya dan apapun pekerjaannya hari ini, semua kembali dari seberapa dalam pengetahuan dan kedewasaan seseorang.
Bahkan belakangan ini sudah banyak bermunculan guru - guru muda dan ada juga yang usianya berada di bawah 10 tahun.
Selalu belajar
Ada yang berangkapan bahwa ketika sudah menjadi guru itu tidak perlu belajar lagi.
Menjadi guru sama halnya harus satu atau beberapa langkah lebih maju dari muridnya karena setiap akan ada pertemuan pun guru harus mempersiapkan semuanya kembali, sehingga guru pun secara tidak langsung mengulang dan memperdalam materinya.
Guru pun harus selalu siap apabila menerima kritikan ataupun masukan dari muridnya, mengingat ilmu itu bisa datang dari mana saja.
Niat memberi
Ada orang yang berkeliling dunia untuk mencari sahabat, namun sampai di akhir perjalananya berkeliling dunia, orang tersebut tidak mendapatkan satu sahabat ataupun satu teman dekat.
Hal tersebut terjadi karena niat orang tersebut berteman dengan seseorang adalah mendapatkan sebuah imbalan dari hubungan pertemananya.
Orang tersebut hanya akan mau berteman jika dia bisa mendapatkan keuntungan dari hubungan pertemananya, keuntungannya dapat berupa relasi ataupun pekerjaan.
Guru adalah seseosok orang yang mau berteman dengan siapapun, tidak pelit untuk sharing ilmu ataupun pengalamanya.
Tidak pernah terpikirkan olehnya jika dengan memberi maka rezekinya akan diambil oleh orang lain.
Manusia istimewa
Jumlah orang istimewa dan jumlah orang umum tentu berbeda, lebih sedikit jumlah orang istimewa dibandingkan dengan jumlah orang umum.
Salah satu ciri manusia istimewa adalah mempunyai kemampuan diatas rata - rata orang umum, hal ini dapat diumpamakan seperti pemain bola dan penonton bola.
Pemain bola berjumlah sedikit, menjadi fokus utama, dan dibayar, sedangkan penonton bola berjumlah banyak, tidak menjadi fokus utama, dan membayar.
Menjadi guru sama halnya menjadi manusia istimewa, karena dapat membentuk sebuah peradaban.
Amalan yang terus mengalir
Ada 3 amalan yang akan terus mengalir pahalanya, yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak sholeh.
Salah satu definisi ilmu bermanfaat ini adalah ilmu yang dapat memberikan banyak maslahah dan sedikit mudharatnya terhadap manusia ataupun lingkungannya.
Menjadi guru sama halnya memberi ilmu bermanfaat dan jika ilmu ini dilakukan oleh muridnya, maka akan menjadi pahala yang terus menerus mengalir ke guru tersebut walaupun suatu saat guru tersebut meninggal.
Regenerasi
Janganlah meninggalkan generasi penerus dalam kondisi yang lemah.
Kaderisasi menjadi salah satu hal yang penting dan vital, baik dalam sebuah organisasi ataupun dalam sebuah peradaban.
Jika pengkaderan dalam sebuah organisasi ataupun peradaban itu buruk, maka dapat dipastikan dalam beberapa tahun kedepan, organisasi atau peradaban tersebut akan kehilangan eksistensi ataupun nilai - nilai yang menjadi kebanggaannya.
Guru merupakan salah satu elemen penting yang berperan dalam proses kaderisasi ini.
Kutipan dari saya :
"Seorang individu bisa saja terkenal dengan kapabilitasnya yang luar biasa, namun belum tentu individu tersebut dapat mengkader seseorang atau beberapa orang dengan baik. Begitu pula sebaliknya, ada juga seorang individu yang terkenal dengan kapabilitasnya yang biasa saja, namun dapat mengkader seseorang atau beberapa orang yang sudah menjadi tokoh - tokoh terkenal."
Yuk, selalu belajar dan memberi :)
No comments:
Post a Comment