Kapan terakhir kali kita menangis ?
Kapan terakhir kali kita tertawa ?
Kapan terakhir kali kita merasa takut ?
Kapan terakhir kali kita merasa terkejut ?
Beberapa hal di atas adalah jenis - jenis emosi yang ada di dalam diri manusia dan tentu dengan respon yang berebeda - beda saat mengalami salah satu emosi tersebut.
Ada yang ketika marah memberikan respon dengan teriak, nangis, ataupun hanya diam, semua itu bergantung dari kebiasaan dan kepribadian individunya.
Apakah selamanya emosi merupakan sebuah hal yang negatif ?
Emosi
Merupakan suatu hal yang mendorong diri ini untuk merespon terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun luar diri ini.
Tidak selamanya emosi mengandung konteks negatif, hal ini kembali ke individunya bagaimana menyalurkan energi emosi ini, contoh konteks positif misal dengan merespon marah dengan membaca buku satu buah, hehe.
Wajar
Sangat wajar jika manusia memiliki hal ini, karena orang yang tidak mempunyai emosi bisa disebut juga psikopat.
Allah menganugerahi manusia dengan akal, hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Akal dan nafsu merupakan suatu hal yang pasti ada dalam diri manusia, kedua hal tersebut juga merupakan sebuah keseimbangan.
Akal dan nafsu merupakan suatu hal yang pasti ada dalam diri manusia, kedua hal tersebut juga merupakan sebuah keseimbangan.
Saat kita bisa mengendalikan nafsu kita dengan akal kita, maka derajat kita akan lebih tinggi dari pada malaikat, namun apabila kita tidak bisa mengendalikan nafsu kita, maka derajat kita akan lebih rendah dari pada hewan.
Labil
Mungkin salah satu indikator seseorang dapat dikatakan dewasa, saat orang tersebut sudah dapat mengendalikan emosinya dengan akal yang dipunyanya.
Labil mungkin salah satu hal yang pasti dilalui seseorang dalam proses menuju kedewasaannya.
Kedewasaan pasti melalui proses yang panjang dan tantangan hidup yang besar, hal ini dapat dilihat dari perjalanan hidup tokoh - tokoh di dunia.
Tidak sedikit dari mereka yang menghadapi banyak masalah, mungkin apa yang kita lihat hari ini dari mereka merupakan hasil kerja keras mereka selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun.
Meredam Emosi
Banyak jalan menuju Roma, sama hal nya juga dengan banyak cara untuk meredam emosi di kala emosi kita sedang naik - naiknya.
Saya rasa banyak teori - teori yang mengajarkan bagaimana untuk meredam emosi, namun saya akan memaparkan beberapa cara sesuai dengan pengalaman yang pernah dilewati, yaitu :
1. Dekatkan diri kepada pencipta kita
Semua hal yang terjadi di alam semesta ini semuanya atas kehendak Allah, begitu juga dengan kejadian - kejadian yang akan kita alami. Dengan dekatnya kita kepada Allah, maka hati kita pun akan tentram dan yakin bahwa semua hal yang terjadi pasti ada hikmahnya.
2. Mencegah lebih baik dari pada mengobati
Yup, sebelum emosi kita memuncak, ada baiknya kita menghindari sekiranya hal - hal yang dapat menaikkan emosi kita ataupun orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenal diri sendiri dan karakteristik lawan bicara.
3. Evaluasi diri
Bisa jadi, semua hal yang terjadi saat ini adalah karena ulah kita baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Bisa jadi, teman kita marah karena ketidak pekaan kita atau ketidak pedulian kita. Jika diri ini sudah di penuhi oleh emosi, siapa yang akan mengendalikannya selain diri ini sendiri.
Pada intinya jika ada manusia yang emosi merupakan suatu hal yang wajar, namun akan menjadi tidak wajar saat mengekspresikan emosinya secara berlebihan.
Boleh saja melampiaskan emosi, tapi lihat waktu dan tempatnya. Bisa jadi dengan kita melampiaskan emosi kita hanya akan menambah buruk keadaan.
Mari selalu berdoa dan menaikkan kualitas ibadah kita kepada Allah, semoga diri ini selalu dilindungi dari godaan setan.
Labil mungkin salah satu hal yang pasti dilalui seseorang dalam proses menuju kedewasaannya.
Kedewasaan pasti melalui proses yang panjang dan tantangan hidup yang besar, hal ini dapat dilihat dari perjalanan hidup tokoh - tokoh di dunia.
Tidak sedikit dari mereka yang menghadapi banyak masalah, mungkin apa yang kita lihat hari ini dari mereka merupakan hasil kerja keras mereka selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun.
Meredam Emosi
Banyak jalan menuju Roma, sama hal nya juga dengan banyak cara untuk meredam emosi di kala emosi kita sedang naik - naiknya.
Saya rasa banyak teori - teori yang mengajarkan bagaimana untuk meredam emosi, namun saya akan memaparkan beberapa cara sesuai dengan pengalaman yang pernah dilewati, yaitu :
1. Dekatkan diri kepada pencipta kita
Semua hal yang terjadi di alam semesta ini semuanya atas kehendak Allah, begitu juga dengan kejadian - kejadian yang akan kita alami. Dengan dekatnya kita kepada Allah, maka hati kita pun akan tentram dan yakin bahwa semua hal yang terjadi pasti ada hikmahnya.
2. Mencegah lebih baik dari pada mengobati
Yup, sebelum emosi kita memuncak, ada baiknya kita menghindari sekiranya hal - hal yang dapat menaikkan emosi kita ataupun orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenal diri sendiri dan karakteristik lawan bicara.
3. Evaluasi diri
Bisa jadi, semua hal yang terjadi saat ini adalah karena ulah kita baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Bisa jadi, teman kita marah karena ketidak pekaan kita atau ketidak pedulian kita. Jika diri ini sudah di penuhi oleh emosi, siapa yang akan mengendalikannya selain diri ini sendiri.
Pada intinya jika ada manusia yang emosi merupakan suatu hal yang wajar, namun akan menjadi tidak wajar saat mengekspresikan emosinya secara berlebihan.
Boleh saja melampiaskan emosi, tapi lihat waktu dan tempatnya. Bisa jadi dengan kita melampiaskan emosi kita hanya akan menambah buruk keadaan.
Mari selalu berdoa dan menaikkan kualitas ibadah kita kepada Allah, semoga diri ini selalu dilindungi dari godaan setan.
No comments:
Post a Comment