Setiap orang pasti mengalami perputaran waktu yang sama
Walaupun mempunyai waktu yang sama, setiap orang mempunyai hasil yang berbeda - beda
Apakah yang menyebabkan hal tersebut ?
Waktu Persiapan dan Strategi Kedepannya
Semua ini kembali ke bagaimana seseorang dapat mengoptimalkan waktu persiapannya agar setiap hal yang akan dilakukan dapat menghemat waktu yang ada.
Terdapat 3 contoh :
1. Saat seorang pegawai baru yang akan bertemu dengan bos barunya di sebuah tempat makan, tentunya pegawai baru ini harus meluangkan waktu 5 sampai 10 menit guna mempersiapkan setiap menit yang diharapkan bisa diperoleh dari bos tersebut, dengan waktu pertemuan yang terbatas, diharapkan setiap pertanyaan yang diajukan membuat pegawai baru ini dapat memahami karakteristik bos barunya. Dengan begitu pegawai baru ini tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui karaktersitik bos barunya.
2. Saat seseorang menggunakan waktu 1 harinya untuk membuat life plan nya untuk 5 tahun yang akan datang. Selama 1 hari ini, orang tersebut akan membuat langkah - langkah cerdas yang harus dilakukan agar tergetan yang telah dibuat dapat dicapai seefisien mungkin. Hal ini dilakukan agar tidak banyak waktu lagi yang dihabiskan untuk membuat konsep setiap harinya, cukup dengan menjalankan rencana yang sudah dibuat.
3. Saat seseorang membaca sebuah buku selama 1 minggu untuk menemukan dan memahami informasi baik mengenai ilmu pengetahuan umum ataupun agama agar mempunyai pendirian sampai 1 hingga 10 tahun yang akan datang. Tentunya waktu yang dihabiskan selama 1 minggu ini dapat menghemat waktu kedepannya dalam mencari info ataupun membuat keputusan terkait hal yang dibaca dalam buku tersebut.
Mengutip sebuah statemen :
"Salah satu cara terbaik untuk menghemat waktu adalah dengan berpikir dan merencanakan ke depan. Berpikir selama 5 menit, kerap dapat menghemat kerja selama 5 jam." (Charles C. Gibons)
Dengan manajemen yang cerdas, kita dapat menghemat waktu sebanyak mungkin untuk melakukan suatu hal, sehingga kita dapat menggunakan waktu yang telah kita hemat untuk melakukan hal lainnya.
Manajemen cerdas tentunya membutuhkan pengalaman yang banyak untuk dapat merealisasikannya.
Selamat belajar mengkonsep :)
No comments:
Post a Comment