Bisa jadi kita adalah salah satunya.
Sejarah
Mungkin sebagian dari kita bingun dari manakah asal mula bisa dibaginya watak manusia menjadi empat secara umum, yaitu korelis, melankolis, sanguinis, dan plegmatis.
Ternyata empat watak ini ditemukan oleh dokter Yunani Hippocrates (C. 460 - C. 370 BC) , dimana empat watak ini dimasukkan dalam teori mediknya sebagai bagian dari konsep medis kuno dari Humorism. Dimana empat cairan dalam tubuh manusia mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku manusia.
Dia percaya bahwa susasana hati, emosi, dan, perilaku manusia disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan cairan tubuh atau disebut humors, seperti darah, empedu kuning, empedu hitam, dan dahak.
Beberapa waktu setelah itu, perkembangan moderen biokimia menolak teori empat watak manusia tersebu, walaupun pada beberapa penelitian masih menggunakan empat atau lebih kategori watak mausia yang serupa dengan empat watak yang dipaparkan oleh dokter Yunani Hippocrates.
Hingga ilmu ini dikembangkan oleh ilmuan - ilmuan lainnya.
Secara umum, empat watak ini dapat dijelaskan singkat seperti berikut :
Watak
|
Elemen
|
Kecenderungan
|
Melankolis
|
Tanah
|
Menghindari
|
Plegmatis
|
Air
|
Mendapatkan
|
Sanguinis
|
Udara
|
Bersahabat
|
Korelis
|
Api
|
Mengatur
|
Melankolis
Banyak yang bilang orang dengan watak ini cenderung pendiam dan termasuk orang yang banyak bergerak dibalik layar karena daya analisisnya yang kuat.
Berdasarkan sebuah penelitian oleh Dr. D. W. Ekstrand yang berjudul "The Four Human Temperaments", seseorang dapat dikatakan mempunyai watak melankolis jika mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
a. Kepribadian analisis, hal ini menjadikan keputusan yang dibuat sangat hati - hati, matang, dan dapat diterima semua orang
b. Pemikir yang dalam dan melihat segala sesuatu dari hal negatifnya terdahulu dibanding hal positifnya
c. Mandiri dalam melakukan apapun
d. Dapat menjadi kreatif saat mempunyai hobi dengan seni, musik, sastra, dan pelayanan
e. Dapat menjadi sangat sibuk jika harus menyelesaikan suatu kasus
f. Mempunyai tingkat perfeksionis yang tinggi dalam kehidupan sendiri atau kinerja
g. Teratur dalam mengerjakan hal sekecil apapun dan berusaha untuk menyelesaikan hal yang sudah dimulai
h. Mudah malu, was - was, dan pemalu
i. Menghindari berbicara sebelum kelompok yang berbicara terlebih dahulu, ketika menemukan kesulitan
j. Lebih suka untuk bekerja dan bermain sendiri. Bagus dalam detail dan teliti
k. Lambat dalam membuat keputusan, hal ini mungkin karena terlalu berlebihan dalam memikirkan, bahkan hal - hal kecil
l. Kurang percaya diri dan kurang inisiatif, cenderung lebih suka mengalah menurut
m. Cenderung memisahkan diri dari lingkungan umum, seperti pendiam dan agak menjauh dari yang lainnya kecuali dengan teman dekatnya
n. Mudah depresi, seperti suka murung, sensitif, dan mudah tersinggung
o. Tidak mudah untuk berkenalan dengan orang baru dan lebih suka dengan teman tertentu saja
p. Kekhawatiran yang berlebihan saat mengalami nasib buruk
q. Banyak menyimpan rahasia dan tertutup.
r. Lambat dalam bergerak yang bisa disebabkan tidak tegas ataupun suasana hati
s. Sering menyalahkan dirinya.
Sebenarnya masih banyak, namun secara garis besar watak melankolis seperti hal yang baru saja dipaparkan.
Bahkan terdapat kombinasi antara satu watak dengan watak lainnya, seperti melankolis - korelis, melankolis - sanguinis, melankolis - plegmatis, dan lainnya.
Bantahan
Dalam salah satu artikel disebutkan juga bahwa ilmu kedokteran moderen telah menolak teori dari empat watak manusia, walaupun masih dipakai dalam bidang psikologis tertentu.
Lagi - lagi ini hanyalah ilmu yang ditemukan oleh manusia yang pasti terdapat kekurangan. Penemuan tersebut dilakukan dengan pendekatan - pendekatan ilmu yang ada, mungkin salah satunya untuk mempermudah dalam bidang psikologi dalam memberikan perlakuan.
Ciri - ciri tersebut bukanlah hal yang
harus diyakini. Hal yang terpenting adalah jadilah diri sendiri yang
mempunyai pedoman hidup yang jelas dan tidak sekedar ikut - ikutan
dengan yang lainnya.
Banyak rahasia Allah terhadap diri ini yang mungkin tidak bisa dieksplor semuanya dengan ilmu kita. Tugas kita adalah bersyukur dengan apa - apa yang kita miliki saat ini.
Karena Allah yang paling tahu watak dan potensi diri ini dibandingkan dengan yang lainnya. Sang pencipta diri ini.
No comments:
Post a Comment