Cinta Membuat Kita Buta Segalanya

Cinta itu buta

Cinta bisa membuat seseorang buta akan sebuah hal

Kalaulah sudah cinta, seseorang akan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik

Kalaulah sudah cinta, selelah apapun seseorang, sesibuk apapun sesorang, dia pasti akan menyempatkan diri melakukannya

Kalaulah sudah cinta, berapapun uang yang habis tidak akan menjadi masalah

Kalaulah sudah cinta, seseorang akan ikhlas mengorbankan apapun untuk mendapatkannya

Kalaulah sudah cinta, seseorang hanya akan melihat dari sisi positifnya saja, walaupun pada kenyataannya lebih banyak sisi negatifnya.

Kalaulah sudah cinta dengan blog ini, pasti kalian setiap hari kepoin blog ini untuk melihat cerita barunya, hehe kidding :p

Yang barusan saya tulis kecuali yang di bold adalah narasi pembuka, yang saya kira sesuai dengan judul blognya hehe :)

Ya, melanjuti cerita blog sebelum ini yang isinya ketika hati saya masih bimbang

Berkali-kali saya berpikir untuk berhenti dari gerakan ini dan berkali-kali pula Allah selalu memberikan petunjukNya kepada saya. Cara Allah memberi petunjukNya pun berbagai macam, mulai dari amanah yang sedang saya emban, mentee, murabbi, teman sekosan, teman kerja, dan lain-lain. Sering terlintas di kepala saya, kalau saya pergi, bagaimana dengan kondisi penerus saya, apakah saya sudah mempersiapkan mereka agar dapat menghadapi segala tantangan yang ada (mungkin gara-gara saya melankolis), meninggalkan pun bukan sebuah solusi, hanya akan menambah masalah. Ya, lagi-lagi Allah memang tau cara untuk menggerakkan hati hambaNya :)

Gerakan ini pun tidak bisa menjamin saya masuk ke Surganya Allah dan banyak cacatnya. Gerakan ini juga sebenarnya merupakan salah satu gerakan yang ada untuk mendapatkan surganya Allah dan setiap gerakan mempunyai metodenya masing-masing.

Saya umpamakan gerakan ini seperti kapal yang cacat, sebuah kapal yang jauh dari kata sempurna, namun saya melihat penghuni kapal ini sudah jatuh cinta terhadap kapal ini, sehingga tidak tergoda untuk pindah ke kapal yang lain, dan selalu berusaha memperbaiki kapal ini agar dapat selamat sampai tujuan.

Sepertinya pilihan saya sudah bulat, saya akan istiqomah di gerakan ini, perlahan namun pasti, namun tetap tidak menutup saya untuk belajar ilmu dari gerakan lain agar saya tidak memandang suatu hal dari satu sisi saja.

Mengutip sebuah kalimat dari Ali bin Abi Thalib Radiyallhahu Anhu:

“Kebaikan yang tidak terorganisir dapat dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir”

Semoga Allah meridhai jalan yang saya pilih :)